TOMOHON saat ini menjelma menjadi kota terkemuka di Sulawesi Utara. Dari kota kecamatan dengan 70 persen penduduknya jadi petani, Tomohon bergerak maju di bidang pendidikan, ekonomi, perkebunan, pertanian, kesehatan, juga pariwisata. Satu lagi yang membedakan Kota Tomohon dengan kota lain pada Tanah Air, yakni bunga. Bunga membuat Tomohon adalah ”Pasadena” Indonesia.
Bunga mengikat kedua kota, Tomohon dan Pasadena, Amerika Serikat, menjadi kota kembar meskipun kedua kota itu berjarak ribuan kilometer. ”Pemerintah Pasadena mengenai Tomohon. Kami diundang setiap turnamen bunga pada Pasadena dengan kami mengundang merekapun setiap turnamen bunga di sini. Kami dominan belajar dari Pasadena,” kata Wali Kota Tomohon Jimmy Eman.
Bunga dalam Tomohon, sebagian besar hidup dalam kawasan Kakaskasen, sebenarnya sudah diketahui lama menurut seluruh kalangan Sulut. Tanaman bunga diperkenalkan mulai zaman penjajahan Belanda menempuh misionaris yang datang menginjil menuju Tomohon. Bunga telanjur jadi penampilan kota berpenduduk 101.665 jiwa ini. Bunga mencetak perekonomian warga Kota Tomohon bermetamorfosa serta berdaya tahan tinggi. Bunga yang biasanya dikonsumsi wilayah tertentu, semacam hotel, perkantoran, juga wilayah elite pada hari raya, berubah dikonsumsi tapi umum. Seluruh dunia membeli bunga.
Terletak pada menghadapi ketinggian 400-800 meter dalam bertemu belahan laut dengan mempunyai luas sekota 147,21 kilometer persegi, Tomohon cukup sejuk petang hari. Suhu kota 20-25 derajat celsius. Malam hari suhu dingin berhasil mencapai 17 derajat celsius akhirnya siapa pun yang terupdate awal kali menuju Tomohon bakal kecanduan dingin tersebut. Suhu Tomohon sangat cocok untuk sejumlah tanaman hortikultura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar